Sejarah yang kita tahu... dari manakah kita mendapatkannya? Buku-buku sejarah di sekolah? Buku-buku sejarah yang didiktekan pemerintah? Atau buku-buku alternatif dari dalam maupun luar negeri yang bisa sama maupun sangat berbeda dari versi resmi pemerintah?
Sejak sepotong demi sepotong sejarah versi resmi yang tercetak di benakku tergerus oleh makin banyaknya buku referensi sejarah yang kubaca, aku pun merasa gamang... tak dapat meyakini yang mana yang benar. Semakin banyak membaca malah membuat semakin bingung...
Bagaimana jika kita menerima informasi yang benar-benar bertentangan dengan sejarah versi manapun, dan bertentangan dengan logika dan akal sehat? Bahwa sejarah menyatakan bahwa si A wafat, si B gugur, si C meninggal dunia, tapi pada kenyataannya masih hidup, hanya saja di luar jangkauan radar masyarakat umum? Aku tidak membicarakan Elvis di sini. Aku tak bisa membayangkan bagaimana reaksi publik bila informasi tersebut tersingkap dan terbukti benar. Akankah buku-buku sejarah menjadi basi dan harus ditulis ulang?
Sejarah yang kita tahu belum tentu benar. Hanya Tuhan yang tahu kebenarannya, dan sebagian kecil orang yang diperkenankan mengetahuinya mungkin tidak diperkenankan menyebarkannya. Mungkin selamanya, kita takkan pernah tahu sejarah yang sesungguhnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar