Percikan: Kumpulan Twitter @gm_gm Goenawan Mohamad by Goenawan Mohamad
My rating: 5 of 5 stars
801st - 2011
Tak cukup tempat dan waktu untuk mengomentari isi kumpulan opini mini ini, untuk sementara cukuplah sekian saja:
Bab informasi dan media yang mengkritik media informasi yang semakin tak independen, tak terkontrol dan tak mendidik, aku jadi ingin mengutip Groucho Marx: I find television very educating. Everytime somebody turns on the set, I go into the other room and read a book. Aku selalu ketinggalan tren berita infotainment dan gosip selebriti plus politisi di kantor, tapi rasanya informasi siapa cerai dengan si anu atau si anu selingkuh dengan si ini memang tak penting dan tak cukup berharga untuk diketahui. Aku masih haus dan lapar atas banyak pengetahuan, tapi sisik pelik selebriti yang lalu-lalang di televisi tidak termasuk di antaranya.
Bab politik dan demokrasi, serasa mendengarkan lagu-lagu Iwan Fals. Hidup di jaman Orde Baru dan jaman Reformasi, tapi lagu yang sama masih berlaku. Perilaku politisi Orde Baru masih dipelihara para politisi yang seharusnya membawa angin perubahan, malah lebih parah. Bedanya, dulu diam-diam, sekarang terbuka dan terang-terangan. Dulu cuma tercium bau busuknya, sekarang kelihatan bangkainya.
Bab Korupsi. Jihad paling besar adalah jihad melawan hawa nafsu. Perang melawan korupsi yang dicanangkan para pelakunya sendiri... jihad yang sangat, sangat sulit.
Bab Ekonomi dan Konsumerisme. Aku konsumtif, meski bukan untuk mobil-rumah mewah atau jas 125 juta. Hanya untuk belanja buku.
Dalam bab Tokoh dan Sejarah, legenda Bung Karno mendominasi. Diurai tuntas dari berbagai sudut. Kelebihan, kelemahan, ambisi, sekaligus ketidakberdayaan dalam mempertahankan cita-citanya akan persatuan yang tidak bisa diterima masing-masing golongan yang bertikai diam-diam di balik punggungnya.
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar